Setelah sekian lama kita ngobrol maka kita menginginkan ada sesuatu hasil dari obrolan yang nglantur ini, munculah ide dari edi untuk membuat sebuah rumah baca, selanjutnya disetujui bersama bahwa Membuat rumah baca bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pikiran-pikiran yang tidak tersalurkan. tujuan Ketika kita sudah mempunyai wadahnya maka ide-ide kreatif yang tidak tersalurkan bisa kita tampung bersama dan bisa dikembangkan bersama untuk ditindaklanjuti.
Tentu Kita tidak bisa membuat rumah baca ini tanpa bantuan dari temen-temen yang lain, maka Berjalanlah kita mengajak kawan-kawan untuk ikut berpartisipasi dalam pembentukan rumah baca, tentu ada banyak sekali persiapan pra pembukaan rumah baca seperti, galang dana, galang donasi buku, minta ijin dan dukungan dari aparat dusun setempat, persiapan acara pembukaan, sampai selesai.
Keangotaan yang tergabung dalam pembentukan rumah baca antara lain:
- Fajar
- Edi
- heru
- Agus
- Rofit
- Nurohman
- Adnan
- Kempot
- Andi
- Farah
- Fatma
- Tri
- Erwanto
- Fiki
- Nardi
- Rizal
- Roihan
- Joko
- Sofyan
- .... Dkk
Tentunya masih banyak ikut berkecimpung dalam pembentukan rumah baca ini yang tidak bisa kita sebut satu per satu. Hingga pada tanggal 20 april 2019 kita melaksanakan peresmian dan pembukaan dengan nama Omah Moco Nine (Rumah Baca Nine).
pembukaan dan peresmian oleh Bapak Kepala Dusun
Struktur organisasi
Kita kelola bersama tanpa jalur komando maupun jalur koordinasi, dalam kegiatan kita menjalankan berdasarkan kesadaran masing-masing.
Slogan
“ pendidikan itu gratis, yang mahal itu sekolah”
Visi
Mejadikan rumah baca sebagai pusat pengetahuan dan pengembangan kreatifitas masyarakat
Misi
- Sebagai penompang pendidikan non formal anak
- Seni budaya dan permainan sebagai media pendidikan
- Pengkaji ide-ide kreatif berdasarkan permasalahan lingkungan sekitar
- Menjalin relasi sebagai update ilmu pengetahuan
Komentar
Posting Komentar