Langsung ke konten utama

Selayang Pandang



 

    Berawal dari jagongan sederhana dirumah fajar, ada 5 pemuda gelisah sedang ngobrol saling bertukar keluh-kesah masing-masing, obrolan berawal dari permasalahan-permasalahan yang ringan seperti nanya kabar, kesehatan sampai pembahasan yang terkesan serius. Permulaan Obrolan serius tentang  politik yang kita rasakan seperti ada permasalahan yang cukup mengelitik, tetapi kita hanya bisa diskusikan tanpa bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya melihat permasalahan-permasalahan di lingkungan sekeliling kita yang ternyata banyak sekali masalah seperti, Pendidikan, teknologi informasi, Sampah, Agama sampai permasalahan pergaulan Anak.

    Setelah sekian lama kita ngobrol maka kita menginginkan ada sesuatu hasil dari obrolan yang nglantur ini, munculah ide dari edi untuk membuat sebuah rumah baca, selanjutnya disetujui bersama bahwa Membuat rumah baca bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pikiran-pikiran yang tidak tersalurkan.  tujuan Ketika kita sudah mempunyai wadahnya maka ide-ide kreatif yang tidak tersalurkan bisa kita tampung bersama dan bisa dikembangkan bersama untuk ditindaklanjuti.

    Tentu Kita tidak bisa membuat rumah baca ini tanpa bantuan dari temen-temen yang lain, maka Berjalanlah kita mengajak kawan-kawan untuk ikut berpartisipasi dalam pembentukan rumah baca, tentu ada banyak sekali persiapan pra pembukaan rumah baca seperti, galang dana, galang donasi buku, minta ijin dan dukungan dari aparat dusun setempat, persiapan acara pembukaan, sampai selesai.

Keangotaan yang tergabung dalam pembentukan rumah baca antara lain:

  • Fajar
  • Edi
  • heru
  • Agus
  • Rofit
  • Nurohman
  • Adnan
  • Kempot
  • Andi
  • Farah
  • Fatma
  • Tri
  • Erwanto
  • Fiki
  • Nardi
  • Rizal
  • Roihan
  • Joko
  • Sofyan

  • .... Dkk

Tentunya masih banyak ikut berkecimpung dalam pembentukan rumah baca ini yang tidak bisa kita  sebut satu per satu. Hingga pada tanggal 20 april 2019 kita melaksanakan peresmian dan pembukaan dengan nama Omah Moco Nine (Rumah Baca Nine).

  

pembukaan dan peresmian oleh Bapak Kepala Dusun

Struktur organisasi

Kita kelola bersama tanpa jalur komando maupun jalur koordinasi, dalam kegiatan kita menjalankan berdasarkan kesadaran masing-masing.

Slogan

“ pendidikan itu gratis, yang mahal itu sekolah”

Visi

Mejadikan rumah baca sebagai pusat pengetahuan dan pengembangan kreatifitas masyarakat

Misi

  • Sebagai penompang pendidikan non formal anak
  • Seni budaya dan permainan sebagai media pendidikan
  • Pengkaji ide-ide kreatif berdasarkan permasalahan lingkungan sekitar
  • Menjalin relasi sebagai update ilmu pengetahuan

 



Komentar

TERBAIK

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Semangat Literasi di Desa Sengi Melalui Program Membaca dan Proyek Kreatif

    Dukun, Magelang – Semangat literasi kembali bergema di Desa Sengi berkat rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Selama pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, para mahasiswa melaksanakan sejumlah kegiatan inovatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Program pertama, “Bacakan Saya Buku (Read Me A Book)” , berlangsung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Omah Moco  Desa Sengi sejak 16–23 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membacakan buku cerita dengan ekspresi menarik dan mengajak anak-anak berdiskusi. Suasana penuh antusiasme tampak ketika anak-anak menyimak kisah demi kisah, yang diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.   Selanjutnya, pada 21–24 Juli 2025, mahasiswa melaksanakan program “Membaca Nyaring”  di SDN Sengi 2. Kegiatan ini memiliki konsep serupa, namun difokuskan pada lingkungan sekolah. Anak-a...

RIHLAH DI GEMBIRA LOKA DAN SKE

  O leh  Gasa Wildan Dwi Raska (Kelas 5 SDITQ AL IKHLASH ) Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakatuh Nama saya Gasa wildan dwi raska      Pada hari Rabu pagi tanggal 14 Desember 2022 aku dan teman-teman mengikuti piknik ke Gembira Loka dan SKE. Kami berangkat mengunakan 2 bus. perjalanan dari pukul 06.00 sampai ke Gembira Loka pukul 08.30, saat di Gembira Loka kami berkumpul dan berfoto sebelum memasuki kebun binatang Gembira Loka. Aku dan kelompok melihat hewan-hewan, tetapi sayangnya kami tidak boleh memberi makanan kapada hewan-hewan. binatang yang disana ada banyak seperti ikan, ayam, burung, singa, harimau, ular, babi, pingwin dll. klompok ku di dampingi oleh ustadzah Esy dan ustdzah Indria. setelah dari Gembira Loka kami shalat dzuhur di Masjid Pangeran Diponegoro.       Setelah shalat dzuhur kami makan bersama di parkiran masjid. sehabis itu melanjutkan perjalanan menuju ke SKE (Sindu Kusuma Edupark) setelah sampai kami berbaris u...