Langsung ke konten utama

KENAPA HARUS CINTA? part 1

Oleh Sofyan

    Cinta merupakan tema yang tiada habisnya, membahas soal cinta seperti menyebrangi samudra yang tiada tepi. Jaman demi jaman telah terbukti,  dari jaman adam hawa, rama sinta,romeo juliet, layla majnun sampai jaman mimi lan mintuno. cinta memang yang selalu menarik untuk kita dibahas. Cinta bukan hanya soal laki-laki dan perempuan tetapi cinta juga bisa berkaitan dengan cinta Ilahiah. Sedikit cuplikan syair Ilahiah.  

Kecuali cinta !!! 
Buang rasa iri-dengkiku 
Punahkan rasa sombongku 
Hancurkan segala keburuk-bencian sifat-sifatku 
Aku hanya ingin jatuh cinta, oh..Engkau,Tuhan… ~Jalaluddin Rumi

Bisa kita mengerti bersama bahwa ungkapan cinta tidak melulu soal laki perempuan, walaupun itu salah satunya, Tetapi cinta bisa jadi tentang diri sendiri kepada Sang pencipta. Seperti halnya syair diatas yang mengajarkan kepada kita tentang Jangan tanam sesuatu apapun kecuali cinta. Pembelajaran tentang manajemen hati, bahwa hidup kita akan bisa dirasakan ketenangan,kenyamanan,ketentraman jika kita mulai cerdas dalam memilih bibit yang baik untuk bisa berkembang dalam diri kita sendiri, tidak ada bibit yang paling baik kecuali cinta. 

    Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
    Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
    Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
    Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
    Hingga Engkau ku lihat
    Baik untuk ini maupun untuk itu
    Pujian bukanlah bagiku
    Bagi-Mu pujian untuk semua itu ~ Robiah Al-Adawiyah

Ketika sang pecinta mencintai seseorang ataupun sesuatu serasa bahwa dirinya tidaklah penting, yang paling penting hanyalah dia yang  dicintai. ia sanjung-sanjung dan ia puji-puji tanpa pamrih, tanpa meminta imbalan untuk balik memujinya, karena hal itu tidak penting. Hal Yang terpenting bagi jiwa pecinta adalah cukup dia tau, melihat bahwa kita mencintai dan memuji pujaanya

     Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
     Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu
     Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
     Manusia terlena dalam buai tidur lelap
     Pintu pintu istana pun telah rapat
     Tuhanku, demikian malam pun berlalau
     Dan inilah siang datang menjelang
     Aku menjadi resah gelisah
     Apakah persembahan malamku, Engkau terima
     Hingga aku berhak mereguk bahagia
     Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,
     Demi kemahakuasaan-Mu
     Inilah yang akan selalau ku lakukan
     Selama Kau beri aku kehidupan
     Demi kemanusian-Mu,
     Andai Kau usir aku dari pintu-Mu
     Aku tak akan pergi berlalu
     Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu ~ Robiah Al-Adawiyah

The power of love, menjadikan sang pecinta menginginkan hanyut dalam lautan cinta bersama yang dicintai, berdua, bermesraan, saling memadu kasih  tanpa ada orang atau sesuatupun yang menganggu. Hanya bersamanya yang membuat bahagia, rasa gelisah, was was, ragu akan muncul dalam hati ketika masa-masa bersamanya mulai habis. Saat itu Sang pecinta akan menegaskan dan memastikan bahwa cintanya benar-benar tulus.
.........

Komentar

TERBAIK

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Semangat Literasi di Desa Sengi Melalui Program Membaca dan Proyek Kreatif

    Dukun, Magelang – Semangat literasi kembali bergema di Desa Sengi berkat rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Selama pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, para mahasiswa melaksanakan sejumlah kegiatan inovatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Program pertama, “Bacakan Saya Buku (Read Me A Book)” , berlangsung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Omah Moco  Desa Sengi sejak 16–23 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membacakan buku cerita dengan ekspresi menarik dan mengajak anak-anak berdiskusi. Suasana penuh antusiasme tampak ketika anak-anak menyimak kisah demi kisah, yang diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.   Selanjutnya, pada 21–24 Juli 2025, mahasiswa melaksanakan program “Membaca Nyaring”  di SDN Sengi 2. Kegiatan ini memiliki konsep serupa, namun difokuskan pada lingkungan sekolah. Anak-a...

Selayang Pandang

       Berawal dari jagongan sederhana dirumah fajar, ada 5 pemuda gelisah sedang ngobrol saling bertukar keluh-kesah masing-masing, obrolan berawal dari permasalahan-permasalahan yang ringan seperti nanya kabar, kesehatan sampai pembahasan yang terkesan serius. Permulaan Obrolan serius tentang   politik yang kita rasakan seperti ada permasalahan yang cukup mengelitik, tetapi kita hanya bisa diskusikan tanpa bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya melihat permasalahan-permasalahan di lingkungan sekeliling kita yang ternyata banyak sekali masalah seperti, Pendidikan, teknologi informasi, Sampah, Agama sampai permasalahan pergaulan Anak.      Setelah sekian lama kita ngobrol maka kita menginginkan ada sesuatu hasil dari obrolan yang nglantur ini, munculah ide dari edi untuk membuat sebuah rumah baca, selanjutnya disetujui bersama bahwa Membuat rumah baca bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pikiran-pikiran yang tidak tersalurkan.   tujuan ...

RIHLAH DI GEMBIRA LOKA DAN SKE

  O leh  Gasa Wildan Dwi Raska (Kelas 5 SDITQ AL IKHLASH ) Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakatuh Nama saya Gasa wildan dwi raska      Pada hari Rabu pagi tanggal 14 Desember 2022 aku dan teman-teman mengikuti piknik ke Gembira Loka dan SKE. Kami berangkat mengunakan 2 bus. perjalanan dari pukul 06.00 sampai ke Gembira Loka pukul 08.30, saat di Gembira Loka kami berkumpul dan berfoto sebelum memasuki kebun binatang Gembira Loka. Aku dan kelompok melihat hewan-hewan, tetapi sayangnya kami tidak boleh memberi makanan kapada hewan-hewan. binatang yang disana ada banyak seperti ikan, ayam, burung, singa, harimau, ular, babi, pingwin dll. klompok ku di dampingi oleh ustadzah Esy dan ustdzah Indria. setelah dari Gembira Loka kami shalat dzuhur di Masjid Pangeran Diponegoro.       Setelah shalat dzuhur kami makan bersama di parkiran masjid. sehabis itu melanjutkan perjalanan menuju ke SKE (Sindu Kusuma Edupark) setelah sampai kami berbaris u...