Langsung ke konten utama

Omah Moco Nine sebagai alternatif literasi masyarakat


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhuJhkbtUwZeYm6t1jAoPIgnWg3lBW_nkE9XO9fzKMsvDdQ5U4bbCVMv_yVQL0iLC8inM1C6QWYFk0zauGMHqMqgc7UBWqcYQBtRiq1COVAc2ktGOrK57-nPmJdoW39NX422hzx5i2RRkwnf7c8SICPgAfQnHguwoABHCXRdgHLhH8_B5zSJ7BrhDxn=s320

oleh Sofyan

    Omah Moco Nine selaku Taman Baca Masyarakat (TBM) sangatlah penting bagi masyarakat sekitar, sebagai gudang ilmu yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan, informasi teknologi, seni kebudayaan dan lain sebagainya. TBM ini menjadi sangat central keberadaannya sebagai pusat distributor pengetahuan yang paling dekat dengan masyarakat dusun Sengi, hal ini apabila bisa kita memanfatkannya dengan baik akan menjadikan titik awal perkembangan, kemajuan masyarakat.

Disamping masyarakat yang harus aktif mencari informasi pengetahuan, penting juga Sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) hendaknya mampu menarik minat masyarakat agar mau datang ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) tersebut dengan berbagai cara dan pendekatan, hal ini tentu saja sangat membantu dalam mengubah masyarakat di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menjadi masyarakat yang melek informasi. Kenapa TBM harus mampu menarik minat masyarakat untuk datang?

Jawabnya, karena Taman Baca Mayarakat  mempunyai peran untuk menyebarkan pengetahuan, dimana didalamnya terdapat banyak buku-buku pengetahuan yang harus ditrasfer isinya kepada masyarakat luas. Maka dari pada itu harus bisa menarik masyarakat luas untuk datang membaca atau meminjam agar terlaksana peran TBM seperti semestinya.

Berbagai cara menarik  untuk para masyarakat agar mau datang ke perpustakan, antara lain yang dilaksankan oleh TMB Omah Moco Nine antara lain:

  1. Bagi anak-anak, kami sediakan permainan-permainan tradisional di TBM,

  2. Diadakan perlombaan-perlombaan

  3. Diadakan pertunjukan-pertunjukan, seperti, wayang anak, patomim dsb

  4. Diadakan kegiatan kreatifitas anak membuat mainan dari sampah

  5. Diadakan pertemuan rutin para anggota.

  6. Dll


Kegiatan belajar anak


Kegiatan kreatifitas anak

  Fungsi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sedikitnya ada lima. Pertama, merupakan sumber segala informasi. Kedua, merupakan fasilitas pendidikan nonformal, khususnya bagi anggota masyarakat yang tidak sempat mendapatkan kesempatan pendidikan formal. Ketiga, sarana atau tempat pengembangan seni budaya bangsa, melalui buku atau majalah. Keempat, karena keragaman bahan bacaan yang disimpannya, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sekaligus memberikan hiburan bagi pembacanya. Dan kelima, merupakan penunjang yang penting artinya bagi suatu riset ilmiah.[1]

    Keberadaan TMB ini tidak akan mengesampingkan terhadap tujuan utamanya, yaitu meningkatkan minat baca masyarakat agar bisa memberikan dampak positif bagi msyarakt sekitar seperti, tidak ketinggalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, memfasilitasi masyarakat yang tidak beruntung bisa lanjut pendidikan formal bisa mendalami ilmu pengetahuan di TMB sebagai pendidikan non formal, dan sebagai pendorong segenap masyarakat tentang kesadaran bahwa pendidikan itu sepanjang masa.

    Pada akhirnya bisa kita tarik garis besar bahwa omah moco nine sebagai alternatif literasi masyarakat, sebab masyarakat yang sudah mempunyai minat baca yang tinggi dan mempunyai kesadaran tentang pendidkan kapan saja dimana saja dan sepanjang masa, maka disitu masyarakat sedang mejalankan literasi dengan menjauhkan diri dari jurang kebodohan.


 




[1] Kemendikbud.go.id


Komentar

TERBAIK

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Semangat Literasi di Desa Sengi Melalui Program Membaca dan Proyek Kreatif

    Dukun, Magelang – Semangat literasi kembali bergema di Desa Sengi berkat rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Selama pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, para mahasiswa melaksanakan sejumlah kegiatan inovatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Program pertama, “Bacakan Saya Buku (Read Me A Book)” , berlangsung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Omah Moco  Desa Sengi sejak 16–23 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membacakan buku cerita dengan ekspresi menarik dan mengajak anak-anak berdiskusi. Suasana penuh antusiasme tampak ketika anak-anak menyimak kisah demi kisah, yang diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.   Selanjutnya, pada 21–24 Juli 2025, mahasiswa melaksanakan program “Membaca Nyaring”  di SDN Sengi 2. Kegiatan ini memiliki konsep serupa, namun difokuskan pada lingkungan sekolah. Anak-a...

Selayang Pandang

       Berawal dari jagongan sederhana dirumah fajar, ada 5 pemuda gelisah sedang ngobrol saling bertukar keluh-kesah masing-masing, obrolan berawal dari permasalahan-permasalahan yang ringan seperti nanya kabar, kesehatan sampai pembahasan yang terkesan serius. Permulaan Obrolan serius tentang   politik yang kita rasakan seperti ada permasalahan yang cukup mengelitik, tetapi kita hanya bisa diskusikan tanpa bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya melihat permasalahan-permasalahan di lingkungan sekeliling kita yang ternyata banyak sekali masalah seperti, Pendidikan, teknologi informasi, Sampah, Agama sampai permasalahan pergaulan Anak.      Setelah sekian lama kita ngobrol maka kita menginginkan ada sesuatu hasil dari obrolan yang nglantur ini, munculah ide dari edi untuk membuat sebuah rumah baca, selanjutnya disetujui bersama bahwa Membuat rumah baca bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pikiran-pikiran yang tidak tersalurkan.   tujuan ...

RIHLAH DI GEMBIRA LOKA DAN SKE

  O leh  Gasa Wildan Dwi Raska (Kelas 5 SDITQ AL IKHLASH ) Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakatuh Nama saya Gasa wildan dwi raska      Pada hari Rabu pagi tanggal 14 Desember 2022 aku dan teman-teman mengikuti piknik ke Gembira Loka dan SKE. Kami berangkat mengunakan 2 bus. perjalanan dari pukul 06.00 sampai ke Gembira Loka pukul 08.30, saat di Gembira Loka kami berkumpul dan berfoto sebelum memasuki kebun binatang Gembira Loka. Aku dan kelompok melihat hewan-hewan, tetapi sayangnya kami tidak boleh memberi makanan kapada hewan-hewan. binatang yang disana ada banyak seperti ikan, ayam, burung, singa, harimau, ular, babi, pingwin dll. klompok ku di dampingi oleh ustadzah Esy dan ustdzah Indria. setelah dari Gembira Loka kami shalat dzuhur di Masjid Pangeran Diponegoro.       Setelah shalat dzuhur kami makan bersama di parkiran masjid. sehabis itu melanjutkan perjalanan menuju ke SKE (Sindu Kusuma Edupark) setelah sampai kami berbaris u...