"Tidak ada orang yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang atau agamanya. orang harus belajar untuk dapat membenci. jika mereka dapat belajar untuk membenci maka mereka juga bisa belajar untuk mencintai. sebab, cinta datang secara lebih alami kedalam hati manusia dibandingkan kebalikanya"
-Nelson Mandela
kalian harus cari tau tentang tokoh yang satu ini, sebab banyak sekali wawasan, gagasan-gagasan baru yang akan kita dapatkan dari beliau. secara singkat beliau ini adalah mantan presiden afrika selatan, pangilan akrabnya Madiba. seorang presiden yang mempunyai gagasan-gagasan sangt cemerlang dalam memimpin Afrika Selatan. berbicara Afrika Selatan pastinya yang paling membekas diingatan kita yaitu lagu piala dunia FIFA 2010, apalagi kalo bukan lagu "waka waka (this time for Africa)" yang dinyayikan oleh Shakira.
Disini kita akan mengulik sedikit tentang cinta sebagai kekuatan dalam kepemimpinan. ya, Madiba memberikan pernyataan yang dijadikan keyakinannya bahwa antara cinta itu tumbuh dalam jiwa manusia lebih alami dibandingkan benci. maka gaya kepemimpinannya lebih mengedepankan kecintaan kepada rakyatnya. hal tersebut yang mampu menginspirasi banyak pemimpin-pemimpin di belahan dunia. beliau memberikan motivasi kepada kita semua bahwa benci dan cinta itu rasa yang sama, yang timbul didalam jiwa manusia, tetapi cintalah yang paling alami tumbuh. maka belajarlah untuk mencintai dan jangan belajar untuk membenci karena sebenarnya manusia lahir tidak mempunyai potensi untuk membenci.
Jangan belajar membenci, konsep ini lahir dari pengalaman beliau sebagai aktivis, politikus yang tidak pernah membenci lawan atau musuh politiknya. ia memang diperlakukan secara tidak adil oleh pemerintah yang masa itu menerapkan kebijakan aparthied yang bersifat rasial. beliau selama 27 Tahun dipenjara bersama dengan aktivis-aktivis lainya, tetapi ketika berhasil menjabat sebagai presiden Afrika Selatan, ia tidak memngunakan jabatanya atau kekuasaanya untuk melakukan balas dendam.
Besar hati untuk tidak membenci itu sebuah pilihan, beliau termasuk orang tersebut, bagaimana tidak? lawan politiknya telah memaksa, mengimintidasi dirinya menghabiskan usia emas di balik jeruji besi. akan tetapi beliau malah selalu mendorong dan mengajak setiap orang menyadari dua hal dalam kemanusiaan yaitu menghormati hak-hak dasar manusia dan sikap memaafkan. beliau buktikan dengan mempromosikan rekonsiliasi seluruh rakyat Afrika Selatan baik warga kulit hitam atau warga kulit putih yang selama ini tepecah belah karena kebijakan aparthied dan beliau juga besar hati untuk memaafkan lawan politiknya.
Komentar
Posting Komentar