Langsung ke konten utama

Suluk Saloka Jiwa

    
oleh Sofyan

    sebuah karyanya Ranggawarsito yaitu suluk saloka jiwa. merupkan serat suluk, karena ajaran mistik didalamnya disusun dalam bentuk syi'ir atau puisi jawa yang kita kenal sebagai sekar mocopat. berikut salah satu cuplikan bait suluk saloka jiwa:

maleng agama minulya
waluya ing awal akhir 
ki kisaning kawruh sarak
wruh rasning dalil kadis
ijemak kiyas tuwin
sarengat tarekaat iku
hakekat lan makrifat
yeku ros rosing agami
yen tan weruh sembahyange tuwas-tuwas
jakat pirah moco Qur'an 
rukuk dzikir tan manjing 
ginggah ger ugering islam
wasitaning para ngalim 
ing tanah ngerum nguni pakumpulaning para jumhur
ngabsahke kawruh sarak 
ing tembung arab jinarwi
basa jawa winastan saloka jiwa 

artinya:

merenungkan ajaran agama yang luhur ,bagi keselamatan awal dan akhir hayat manusia, aspek terdalam dari ilmu syariat, yakni menghayati inti ajaran al-quran, hadist ijma'dan qiyas, syariat dan tarekat, serta hakikat dan makrifat, itulah inti para agama yang terdalam, tanpa menghayati inti agama ini, sembahyang tak banyak artinya, juga zakat fitrah dan membaca al-quran, berserta rukuk dzikirnya tidak meresap dalam hati, rusak sendi dasar islamnya, petuah para alim dahulu dinegeri rum (turki), mereka bermusyawarah untuk mengabsahkan ilmu syara', yang menurut istilah jawa disebut saloka jiwa

    menurut rangga warsito ang dimaksud saloka jiwa yaitu aspek batin atau inti-inti syariat, yakni ilmu tentang Tuhan yangmerupakan sangkan paraning dumadi hidup manusia. 



Komentar

TERBAIK

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Semangat Literasi di Desa Sengi Melalui Program Membaca dan Proyek Kreatif

    Dukun, Magelang – Semangat literasi kembali bergema di Desa Sengi berkat rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Selama pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, para mahasiswa melaksanakan sejumlah kegiatan inovatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Program pertama, “Bacakan Saya Buku (Read Me A Book)” , berlangsung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Omah Moco  Desa Sengi sejak 16–23 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membacakan buku cerita dengan ekspresi menarik dan mengajak anak-anak berdiskusi. Suasana penuh antusiasme tampak ketika anak-anak menyimak kisah demi kisah, yang diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.   Selanjutnya, pada 21–24 Juli 2025, mahasiswa melaksanakan program “Membaca Nyaring”  di SDN Sengi 2. Kegiatan ini memiliki konsep serupa, namun difokuskan pada lingkungan sekolah. Anak-a...

Selayang Pandang

       Berawal dari jagongan sederhana dirumah fajar, ada 5 pemuda gelisah sedang ngobrol saling bertukar keluh-kesah masing-masing, obrolan berawal dari permasalahan-permasalahan yang ringan seperti nanya kabar, kesehatan sampai pembahasan yang terkesan serius. Permulaan Obrolan serius tentang   politik yang kita rasakan seperti ada permasalahan yang cukup mengelitik, tetapi kita hanya bisa diskusikan tanpa bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya melihat permasalahan-permasalahan di lingkungan sekeliling kita yang ternyata banyak sekali masalah seperti, Pendidikan, teknologi informasi, Sampah, Agama sampai permasalahan pergaulan Anak.      Setelah sekian lama kita ngobrol maka kita menginginkan ada sesuatu hasil dari obrolan yang nglantur ini, munculah ide dari edi untuk membuat sebuah rumah baca, selanjutnya disetujui bersama bahwa Membuat rumah baca bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pikiran-pikiran yang tidak tersalurkan.   tujuan ...

RIHLAH DI GEMBIRA LOKA DAN SKE

  O leh  Gasa Wildan Dwi Raska (Kelas 5 SDITQ AL IKHLASH ) Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakatuh Nama saya Gasa wildan dwi raska      Pada hari Rabu pagi tanggal 14 Desember 2022 aku dan teman-teman mengikuti piknik ke Gembira Loka dan SKE. Kami berangkat mengunakan 2 bus. perjalanan dari pukul 06.00 sampai ke Gembira Loka pukul 08.30, saat di Gembira Loka kami berkumpul dan berfoto sebelum memasuki kebun binatang Gembira Loka. Aku dan kelompok melihat hewan-hewan, tetapi sayangnya kami tidak boleh memberi makanan kapada hewan-hewan. binatang yang disana ada banyak seperti ikan, ayam, burung, singa, harimau, ular, babi, pingwin dll. klompok ku di dampingi oleh ustadzah Esy dan ustdzah Indria. setelah dari Gembira Loka kami shalat dzuhur di Masjid Pangeran Diponegoro.       Setelah shalat dzuhur kami makan bersama di parkiran masjid. sehabis itu melanjutkan perjalanan menuju ke SKE (Sindu Kusuma Edupark) setelah sampai kami berbaris u...