Langsung ke konten utama

Postingan

SELAMAT DATANG DI RUMAH BACA NINE, BERIKUT ADALAH ARTIKEL-ARTIKEL KAMI. SELAMAT MEMBACA ...

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Semangat Literasi di Desa Sengi Melalui Program Membaca dan Proyek Kreatif

    Dukun, Magelang – Semangat literasi kembali bergema di Desa Sengi berkat rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Selama pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, para mahasiswa melaksanakan sejumlah kegiatan inovatif yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Program pertama, “Bacakan Saya Buku (Read Me A Book)” , berlangsung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Omah Moco  Desa Sengi sejak 16–23 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membacakan buku cerita dengan ekspresi menarik dan mengajak anak-anak berdiskusi. Suasana penuh antusiasme tampak ketika anak-anak menyimak kisah demi kisah, yang diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.   Selanjutnya, pada 21–24 Juli 2025, mahasiswa melaksanakan program “Membaca Nyaring”  di SDN Sengi 2. Kegiatan ini memiliki konsep serupa, namun difokuskan pada lingkungan sekolah. Anak-a...
Postingan terbaru

PERAN RUMAH BACA MASYARAKAT

  Rumah baca memainkan peran yang sangat penting dalam kemajuan literasi masyarakat. Literasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi. Berikut beberapa peran penting rumah baca dalam kemajuan literasi: 1. Akses ke Bahan Bacaan: Rumah baca menyediakan akses mudah ke beragam bahan bacaan, termasuk buku, majalah, koran, dan materi pendidikan lainnya. Ini membantu individu, terutama yang mungkin tidak memiliki akses ke perpustakaan atau buku pribadi, untuk membaca dan meningkatkan kemampuan literasi mereka. 2. Mendorong Minat Membaca: Rumah baca dapat menjadi tempat yang menarik untuk membaca, belajar, dan berinteraksi dengan buku. Ini dapat merangsang minat membaca pada individu, terutama anak-anak dan remaja, yang kemudian dapat berdampak positif pada kemampuan literasi mereka. 3. Pembelajaran Informal: Rumah baca seringkali menjadi lingkungan pembelajaran informal di mana individu dapat belajar tanpa tekanan atau keterbatasan wakt...

Dua manusia dalam satu tubuh

  Dengarkan itu diluar ada gemericik hujan yang turun ditemani buku dan kopi ditangan yang menambah romantisnya malam ini.  "Tradisi lipombo mulai dilakukan ketika bayi mangabetu berusia satu bulan..... "  Begitulah cuplikan kalimat dalam buku yang aku baca, tiba-tiba kenapa aku merasa kamu hilang... Heyy ...  Jangan Kamu menghilang hanya agar dicari, maaf aku ngak mau mencari Jangan Kamu berlari agar dikejar, maaf aku ngak mau mengejar Jangan Kamu mendekat hanya agar diterima, maaf aku tak mau gegabah Jangan Kamu memberi agar aku senang, maaf aku ngak sepicik itu Karena bagiku Hidup bukan soal aku dan kamu, betapa banyak variabel diluar aku dan kamu yang lebih penting, lihat sekelilingku dan disini masih ada Tuhan yang maha penting.  Bagiku persaudaraan juga penting, belajar dari mereka Aku masih bisa melihat saudara-saudaraku melaksanakan maugang, peusijeuh dengan damainya, dan melihat mangokkal holi yang bikin teringat masa depan.  Heyy... Mari... Ke...

Bahu Membahu Tanpa Pamrih

  Oleh: Sofyan  Dalam kehidupan sehari-hari seorang petani desa tentunya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengarap sawah, tetapi dalam kegiatan kemasyarakatan mereka tidak akan pernah lupa dengan yang namanya gotong royong. Gotong royong merupakan kegiatan bersama-sama saling membantu dari elemen masyarakat untuk menyelesaikan sebuah perekerajaan. Goyong royong sudah dikenal masyarakat lereng gunung merapi sejak dulu nenek moyang, ini merupakan sebuah budaya yang dibangun dari jaman ke jaman untuk lebih menjaga kerukunan dalam bermasyarakatan. Dalam kegiatan ini masayrakat tidak diberi upah sama sekali. Mereka iklas tanpa pamrih dalam menjalankan budaya tersebut. Kegiatan ini dapat berbentuk bersih-bersih jalan, selokan, membangun jalan, membangun atap rumah dan bangunan-bangunan lainya. Dalam kegiatan ini masyarakat bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mereka akan diberi upah makan dan minum saja, semua hal seperti itu telah berjalan lama tidak ada pam...

Pergulatan Hidup Seorang Anak Petani Yang Menggadu Nasib Ke kota

Oleh : Sofyan     Kehidupan sangatlah banyak sekali variasi-variasi. Anak muda merupakan umur yang mana mempunyai keinginan-keinginan dan melakukan sebuah tindakan untuk bervariasi. Sebab kehidupan anak muda begitu berharga maka banyak yang melakukan bebagai hal, untuk kehidupan mereka dimasa muda. Melihat ayahnya seorang petani desa yang mempunyai tugas monoton membuat anak-anak petani ingin mengubah nasib dan membuat sebuah gertakan baru bagi kehidupan selanjutnya agar lebih tertata dan mempunyai taraf hidup yang lebih baik. Berbagi hal anak muda lakukan agar mempunyai apa yang mereka inginkan dapat tercapai.      Suasana sawah yang menjadi kebiasaan sehari-hari membuat anak petani jenuh dalam kesibuakan dan rutinitas sawah. Keinginan untuk pergi kekota menjadi salah satu alternatif solusi mencari jati diri. Menilik ramainya kota kita bisa sedikit merasa lega ternyata banyak juga orang-orang yang berlalu lantang mengadu nasib demi mencari rezeki. Begitu keingi...